Seiring dengan berkembangnya olahraga ekstrim arung jeram atau rafing menjadi wisata air, banyak orang yang berjiwa petualang ingin mengetahui sungai mana saja yang menantang untuk diarungi. Parkia Adventure memberikan 10 daftar sungai untuk rafting yang menantang di Pulau Jawa.
1. Sungai Cicatih, Sukabumi
Berada di selatan kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sungai Cicatih dapat diarungi hingga 5 jam atau sepanjang 22 km dengan lebar sungai 25 m – 100 m. Sungai untuk rafting ini memiliki kurang lebih 20 jeram, dari mulai Jeram Kopi sampai Jeram Kerinduan dengan jeram terbesar bernama Jeram Gigi.
2. Sungai Palayangan, Bandung
Sungai Palayangan dapat diarungi sepanjang tahun, memiliki lebar sungai antara 5 – 10 meter dengan kelokan yang tajam. Jeram dengan tingkat kesulitan tertinggi bernama Jeram Blender, berupa drop setinggi 2 meter. Sungai ini dapat diarungi selama 2 jam atau sepanjang 5 km.
3. Sungai Citarik, Sukabumi
Sebagai lokasi arung jeram atau rafting, Sungai Citarik adalah sungai yang sangat populer dan masih menjadi pilihan banyak orang. Terletak di Taman Nasional Gunung Halimun, Cikadang, Sukabumi, sungai ini memiliki banyak jeram dan bebatuan dengan tingkat kesulitan yang bervariasi. Pengarungan dapat ditempuh selama 4 jam atau kurang lebih sepanjang 17 km.
4. Sungai Cikandang, Garut
Sungai Cikandang merupakan aliran air dari Gunung Cikuray dan Papandayan, terletak di Desa Sukamulya Kecamatan Pakenjeng. Rata-rata tinggi arus di Sungai Cikandang mencapai 1 – 2 m, sehingga sangat menantang dalam kegiatan rafting untuk profesional. Sungai ini memiliki berbagai jeram seperti Jeram Panjang, Jeram Sobek, Jeram Goodbye dan lain-lain, dapat diarungi selama 4 – 5 jam dengan jarak tempuh sepanjang 20 km.
5. Sungai Cikundul, Cianjur
Berlokasi tidak jauh dari pusat kota Cianjur, Sungai Cikundul memilik jalur sepanjang 7 km dengan beberapa jeram. Dinas Pariwisata setempat telah mengelola beberapa lokasi wisata sepanjang Sungai Cikundul, seperti jalur Wisata Off-road, Wisata Religi Dalem Cikundul, Wisata Waduk Cirata dan Danau Jangari.
6. Sungai Elo, Magelang
Sungai Elo merupakan sub DAS (Daerah Aliran Sungai) dari sungai Progo yang terletak tidak jauh dari obyek wisata Candi Borobudur. Berjarak tempuh sekitar 12 km atau selama kurang lebih 3 jam, sungai ini cocok untuk pemula yang belum pernah melakukan arung jeram.
7. Sungai Kromong, Mojokerto
Terletak di kawasan wisata alam Bandulan, Pacet, kabupaten Mojokerto, Sungai Kromong menawarkan pemandangan yang indah dan eksotis. Menuju lokasi sungai, pengunjung harus melalui medan jalan dengan tingkat kemiringan hingga 70 derajat. Sungai Kromong memiliki jarak tempuh sepanjang 7km.
8. Sungai Brantas, Malang
Dikenal juga sebagai Kaliwatu Rafting karena selain mengarungi Sungai Brantas, juga melewati sungai Kaliwatu. Arus di sungai Brantas memiliki jeram yang relatif sedang namun bebatuan sepanjang sungai juga cukup banyak. Salah satu hal menarik dari rafting di sungai ini adalah wisatawan dapat melakukan wisata petik jambu hasil petani sekitar. Pengarungan dapat ditempuh selama 2 jam atau sejauh 7km.
9. Sungai Serayu, Wonosobo
Sungai Serayu memiliki panjang kurang lebih 25 km dengan lama pengarungan selama 5 jam. Sungai ini pernah dijadikan lokasi Kejurnas I Arung Jeram pada tahun 1997 dan Australasian Rafting Champs 2010 karena memiliki jeram sampai tingkat menantang.
10. Sungai Progo Bawah, Yogyakarta
Berada di daerah Kalibawang, Sungai Progo Bawah menawarkan pengarungan yang menantang dengan jeram-jeram kelas III+. Dengan jarak tempuh sepanjang 25 km, sungai ini cocok untuk orang yang sudah berpengalaman di dunia rafting.
—
Parkia Adventure adalah penyedia jasa Team Building di Jakarta, Pulau Seribu, Bali dan Luar Jawa yang dapat membantu Anda dalam penyelenggaraan outing atau gathering perusahaan. Parkia juga menyediakan jasa Pembangunan Wahana Outbound serta pengelolaannya. Informasi lebih lanjut hubungi halo@parkia.id atau 0812-1300-0767.
Wahh, boleh juga nih dicoba.