8 Pilihan Desa Wisata di Pulau Jawa dan Bali

Let's share! :)

Indonesia dikenal dengan beragam destinasi wisata yang menarik untuk ditelusuri dan dikunjungi. Jika Anda ingin liburan dengan merasakan pengalaman baru dengan mengenal adat, budaya, alam serta kuliner Indonesia terutama di wilayah Pulau Jawa dan Bali, pilihan yang tepat salah satunya yaitu liburan ke desa wisata. Dengan jangkauan yang cukup mudah dari Ibukota DKI Jakarta, Anda dapat merasakan sensasi tinggal dan berlibur di Desa Wisata di Pulau Jawa dan Bali yang menawarkan kekayaan Alam dan Budaya yang sangat indah. Selain untuk berlibur bersama keluarga dan teman, Anda dapat menggunakan lokasi Desa Wisata ini untuk Study Tour, Kids & Youth Program atau Family Gathering. Maka berikut adalah 8 pilihan desa wisata menarik di Pulau Jawa dan Bali.

1.   Desa Wisata Adat Penglipuran, Bangli, Bali

Desa Wisata Adat Penglipuran,Bangli

Sumber Foto : indonesia-heritage.net

Pulau Dewata bukan hanya mempunyai pesona laut yang eksotis bahkan kesenian dan adat budaya di Bali mampu memukau wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah satu adat budaya Bali yang masih terasa kental adalah ketika Anda memasuki wilayah Desa Wisata Adat Penglipuran di Bangli. Anda dapat merasakan nuansa Bali dengan udara yang sejuk karena lokasinya berada 600-700 diatas permukaan laut. Desa Adat Penglipuran merupakan Desa Adat Wisata percontohan di seluruh Pulau Bali karena warga di desa ini sangat menjunjung tinggi nilai adat dan budaya yang diturunkan oleh para leluhurnya. Bukan hanya itu, para warga desa disana juga sangat ramah kepada wisatawan.

Desa Adat Penglipuran tidak memperkenankan penggunakan kendaraan saat memasuki wilayah desa. Anda dapat memakirkan kendaraan dengan tarif sekitar Rp 6.000 sedangkan untuk tiket masuk ke Desa Adat Penglipuran dibedakan tarif antara wisatawan lokal dan mancanegara. Tarif untuk wisatawan lokal seharga Rp.7.500 dan Rp 9.500 untuk wisatawan mancanegara.

Jangan lupa mencoba minuman khas dari desa ini yakni Lohloh Cemcem. Minuman berwarna hijau ini terbuat dari daun cemceman yang bisa Anda beli di beberapa warung milik penduduk.

2.  Desa Wisata Gubugklakah di Malang, Jawa Timur

desa wisata gubugklakah

Sumber Foto : apelbatutour.com

Dibentuk oleh Lembaga Desa Wisata (Ladesta), Gubugklakah dikenal juga dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gubugklakah pada tahun 2001. Desa Wisata Gubugklakah berlokasi di kaki Gunung Bromo Kecamatan Poncokusumo yang berada sekitar 23 km dari kota Malang. Disini, Anda dapat menikmati panorama alam nan indah dan kesejukan alam pegunungan.

Banyak objek wisata yang dapat dikunjungi di sekitar Desa Gubugklakah diantaranya Candi Jago, Air Terjun Coban Pelangi, Agro Wisata Apel Gubugklakah, Bromo Sunrise, Pasir Berbisik, Bukit Teletubbies dan Danau Pani. Berbagai macam souvenir dapat dibawa pulang seperti kaos dengan desain foto wisatawan saat sedang berkunjung ke objek wisata, Apel Kaligrafi yakni Apel yang diukir sesuai pesanan serta oleh-oleh kuliner khas Malang.

3.  Desa Wisata Dieng Kulon di Banjarnegara, Jawa Tengah

desa wisata dieng, banjarnegara, jawa tengah

Sumber Foto : diengplateau.com

Dieng berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu Di berarti tempat tinggi atau pegunungan dan “Hyang” berarti Kahyangan dan Dieng dapat diartikan sebagai pegunungan tempat bersemayam para Dewa dan Dewi. Dieng mempunyai penduduk dengan adat dan tradisi yang kuat, maka sangat cocok ketika Anda berwisata ke Dieng dengan berkunjung ke Desa Wisatanya. Salah satu Desa Wisata di Dieng yaitu Desa Wisata Dieng Kulon yang merupakan Desa Wisata terbaik Tingkat Nasional pada tahun 2014.

Aktivitas yang dapat Anda lakukan ketika berkunjung ke Desa Wisata ini yaitu berkunjung ke berbagai macam objek wisata seperti candi, telaga, kawah, perkebunan kentang, bermain outbound flying fox dan bertemu dengan Anak Gimbal. Waktu paling tepat berlibur di Dieng yaitu ketika Dieng Culture Festival yang diadakan oleh pemerintah Jawa Tengah, dimana dalam acara tersebut Anda dapat melihat Upacara Pemotongan Rambut Anak Gimbal. Saat Anda ingin kembali pulang jangan lupa untuk membeli souvenir khas Dieng dan oleh-oleh makanan khas Dieng seperti kentang, carica, keripik jamur, dan juga kacang Dieng.

4.   Desa Wisata Gabugan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

desa wisata gabugan , sleman

Sumber Foto : yogyakarta.panduanwisata.id & desawisatagabugan.com

Lokasi Desa Wisata Gabugan yang berada di Jalan Tempel Pakem, Gabugan, Kecamatan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini merupakan salah satu desa wisata yang telah berkembang di Yogyakarta. Jika Anda datang berkunjung ke Desa Wisata Gabugan, maka Anda bisa menikmati liburan dengan aktivitas melihat perkebunan salak, memancing di areal perikanan, trekking ke sungai, belajar bermain gamelan, menonton ketoprak serta wayang kulit dan juga menyaksikan acara kesenian dan kebudayaan adat Desa Gabugan pada saat waktu tertentu seperti karawitan dan jathilan.

Desa Wisata Gabugan yang terkenal dengan Salak Pondohnya ini memiliki fasilitas penginapan berupa homestay penduduk desa dengan harga yang terjangkau. Berlibur di desa ini, wisatawan akan disuguhi makan pagi, siang dan malam dengan sajian prasmanan yang dibuat oleh penduduk desa dan Anda dapat membeli oleh-oleh kuliner seperti buah salak pondoh, dodol salak, megono dan juga jenang salak. Untuk kapasitas parkir di Desa Wisata Gabugan dapat menampung sekitar 50 mobil, 200 motor, dan juga bus ukuran besar sekitar 4 unit.

5.   Desa Wisata Kampung Naga di Tasikmalaya, Jawa Barat

Desa Wisata Kampung Naga

Sumber Foto:  arumsekartaji.wordpress.com

Desa Wisata Kampung Naga terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Terkenal dengan penduduknya yang sangat menjaga kearifan lokal budaya adat Sunda, Anda dapat menikmati Alam pedesaan tanah Sunda yang sangat kental saat berada di sini.

Jarak tempuh dari Jakarta menuju Kampung Naga yaitu sekitar 4 sampai dengan 5 jam perjalanan. Sebagai oleh-oleh, Anda dapat membeli souvenir kerajinan tangan buatan penduduk Kampung Naga yang dijual disana.

6.   Desa Wisata Citalahab di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Bogor, Jawa Barat

desa wisata citalahab

Sumber Foto : suryotomo.wordpress.com

Terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Desa Wisata Citalahab memiliki potensi wisata untuk menarik para wisatawan. Anda dapat memanjakan mata Anda dengan pemandangan kebun teh yang luas dan indah, menginap di homestay milik penduduk, berkeliling desa, melihat hamparan sawah, trekking ke hutan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Di Taman Nasional tersebut terdapat berbagai flora dan fauna khas daerah seperti Tanaman Hias, Owa Jawa, Macan Tutul dan burung-burung. Kesegaran Air Curug Cimacan juga dapat dinikmati disini. Kalau berani, tantang adrenalin Anda dengan berjalan diatas canopy trail. Saat malam tiba, terdapat jamur-jamur bercahaya yang sangat menarik untuk dilihat.

Untuk menuju lokasi Desa Citalahab, Anda dapat menempuh perjalanan sekitar 4 sampai dengan 5 jam perjalanan dari Jakarta dan dengan jarak 8 km dari pintu gerbang Taman Nasional Gunung Halimun Salak untuk menuju Desa Citalahab. Saran untuk mengunjungi beberapa tempat wisata ini pastikan Anda memakai jasa Tour Guide lokal, agar perjalanan Anda semakin aman dan menyenangkan.

7.   Desa Wisata Sawarna di Lebak, Banten

desa wisata sawarna, banten

Sumber Foto : klikhotel.com & tangselmedia.com

Desa Wisata Sawarna yang terletak di Kampung Gendol, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dapat ditempuh sekitar 7 jam perjalanan dari Jakarta. Jarak tempuh yang cukup jauh akan terbayar ketika tiba di Desa Sawarna ini. Suasana pedesaan dengan hamparan sawah serta pemandangan Pantai Sawarna yang sangat indah menjadi ganjaran dari perjalanan yang melelahkan.

Desa Wisata Sawarna dikelilingi beberapa jenis tempat wisata yang dapat Anda jelajahi seperti sungai, hutan, agrowisata, panjat tebing, dan tentunya Pantai Sawarna. Bagi Anda yang berkunjung ke Desa Sawarna, lebih baik menginap sekitar 2 hari 1 malam agar memiliki waktu yang cukup untuk menikmati pesona pantainya. Untuk urusan perut Anda tak perlu khawatir, karena Anda dapat memesan langsung kepada penduduk desa sesuai keinginan Anda atau pergi ke tempat makan sekitar Sawarna.

8.   Desa Wisata Suku Baduy

Desa Wisata Baduy Banten

Sumber Foto: tripsantai.com

Suku Kanekes atau yang populer dengan Suku Baduy, berlokasi di Ciboleger sekitar 40 km dari Rangkas Bitung, Provinsi Banten. Anda dapat menjangkau Desa Wisata Suku Baduy dengan transportasi umum dengan cara menumpang kereta dari Statsiun Tanah Abang menuju Rangkas Bitung, lalu berganti angkutan kota menuju terminal Aweh, setelah itu berganti moda transportasi elf menuju ke Ciboleger yang merupakan pintu masuk untuk menuju Suku Baduy.

Untuk menuju wilayah penduduk Desa Suku Baduy Dalam dan Luar, hanya dapat dilakukan dengan berjalan kaki. Perbedaan antara Baduy dalam dan luar adalah dari jarak tempuh menuju kesana dan adat istiadat yang berlaku. Jika di Baduy luar para penduduk sudah mulai terpengaruh oleh dunia ‘luar’ Baduy dan mengenakan pakaian berwarna hitam namun jika di Baduy dalam para penduduk masih sangat memegang teguh adat istiadat tanpa terpengaruh oleh dunia ‘luar’ suku mereka dan mereka mengenakan pakaian berwarna putih.

Jika Anda berkunjung ke Baduy Luar Anda dapat menginap di rumah penduduk desa suku Baduy. Tips untuk Anda jika ingin berkunjung ke Suku Baduy lebih baik datang ketika musim kemarau karena aliran air di sungai terlihat sangat jernih. Sehingga tak perlu ragu untuk mandi di sungai.

Parkia Adventure adalah penyedia jasa Team Building di Jakarta, Pulau Seribu, Bali dan Luar Jawa yang dapat membantu Anda dalam penyelenggaraan outing atau gathering perusahaan. Parkia juga menyediakan jasa Pembangunan Wahana Outbound serta pengelolaannya. Informasi lebih lanjut hubungi halo@parkia.id atau 0812-1300-0767.


Let's share! :)

Leave a Reply