Traveler, Gerhana Matahari Total yang merupakan peristiwa alam langka akan terjadi pada hari Rabu, 9 Maret 2016 bertepatan dengan Hari Raya Nyepi. Beberapa wilayah di Indonesia akan menjadi tempat perlintasan Gerhana Matahari dari barat ke timur, peristiwa ini akan terjadi lagi pada 20 April 2042 dan 12 September 2053. Karena itu perlu diketahui dengan baik apa saja persiapan melihat Gerhana Matahari Total 2016.
Gerhana Matahari Total 2016 akan melewati 11 propinsi di Indonesia yakni Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara dengan durasi terlama di kota Maba, Halmahera Timur selama 3 menit 17 detik. Sedangkan Gerhana Sebagian akan terjadi di Medan, Jakarta, Denpasar, Makassar dan Jayapura.
Untuk Anda yang sudah berencana melakukan wisata gerhana ke salah satu dari 11 propinsi daerah perlintasan gerhana, ada pengetahuan dasar yang perlu diketahui sebagai bekal utama. Berikut 3 hal yang harus diketahui dalam rangka persiapan melihat Gerhana Matahari Total 2016:
1. Jangan menatap matahari langsung, gunakan kacamata matahari
Ketika matahari masih tampak, jangan menatap langsung dengan mata telanjang karena dapat merusak mata. Cahaya matahari dapat membakar retina dan menyebabkan kebutaan. Gunakan kacamata yang dilengkapi filter matahari berupa film tipis dengan tingkat kepekatan yang tinggi untuk menyaring cahaya matahari.
2. Ketika totalitas posisi bulan menutupi seluruh matahari
Pada saat posisi bulan menutupi seluruh matahari atau disebut dengan totalitas, mata dapat melihat langsung tanpa menggunakan filter matahari. Kondisi alam akan menjadi gelap karena matahari mengilang tertutup bulan, hewan-hewan merasa bahwa waktu sudah malam. Keindahan korona atau mahkota matahari dapat dilihat secara langsung tanpa penghalang namun jangan berlama-lama menatap tanpa henti.
Menurut NASA, suasana gelap akan berlangsung paling lama 3 menit 20 detik di Kota Maba, Halmahera Timur. Meski gelap, kacamata matahari harus tetap dalam genggaman karena harus segera dipakai lagi ketika proses totalitas berakhir.
3. Gunakan kembali kacamata matahari ketika totalitas berakhir
Usai melihat kondisi yang gelap kemudian dipaksa melihat sinar lagi, pupil mata tidak cukup cepat menutup. Jika tidak segera menggunakan kembali kacamata pada saat totalitas berakhir, cahaya matahari dapat merusak retina!
3 hal diatas sangat penting Anda ketahui dan sebarkan kepada kolega serta keluarga sebagai persiapan pengetahuan untuk mengikuti wisata Gerhana Matahari Total.
Happy holiday, traveler!
—
Parkia Adventure adalah penyedia jasa Team Building Jakarta, Pulau Seribu, Bali dan Luar Jawa yang dapat membantu Anda dalam penyelenggaraan outing atau gathering perusahaan. Parkia juga menyediakan jasa Pembangunan Wahana Outbound serta pengelolaannya. Informasi lebih lanjut hubungi halo@parkia.id atau 0812-1300-0767.